Motherboard
alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang
yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang
menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah
motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor),
sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port
serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE.
Yang perlu diperhatikan!
Terutama sekali, sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
- Chipset
- Tipe CPU
- Slot dan tipe memori
- Cache memory
- Sistem BIOS
- Slot ekspansi
- Port I/O
Dari
sinilah sesungguhnya problem pada sebuah system PC bisa dilacak atau
dideteksi. Kerusakan di luar 7 komponen tersebut biasanya jarang
terjadi. Kemungkinan yang lain, bila ketujuh komponen ini terlihat
beres-beres saja, patut diduga bahwa masalahnya terletak pada arsitektur
motherboard itu sendiri, entah sirkuit-sirkuitnya, atau
komponen-komponen yang dipergunakannya.
Chipset : Komandan data dan proses
Disebut
chipset karena barang satu ini umumnya merupakan sepasang chip yang
mengendalikan prosesor dan fitur-fitur hardware yang ada pada
mortherboard secara menyeluruh. Sepasang chip ini, yang satu buah
disebut North Bright chip dan satu lagi dipanggil South Bridge chip,
bisa dibilang merupakan panglima tertinggi pada sebuah system bernama
motherboard.Saat
ini, terdapat banyak motherboard dengan chipset yang berbeda-beda.
Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa
hal antara lain.
- Tipe prosesor yang bias digunakan
- Jenis memori yang bias mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
- Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
- Tipe display adapter yang bisa digunakan
- Lebar data pada motgherboarad yang bisa didukung
- Ketersedian fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard).
Tipe CPU
Terdapat
tiga tipe CPU yang banyak beredar di pasaran yakni CPU keluaran Intel
Corporation, AMD keluaran Advanced Micro Device, dan Cyrix atau VIA C3
keluaran VIA Technologies Corporation. CPU alias prosesor keluaran VIA
sendiri pada umumnya mengikuti platform teknologi yang dikeluarkan oleh
Intel. Artinya, setiap seri prosesor yang dirilis VIA pada umumnya
selalu memiliki kompatibilitas dengan seri prosesor yang dibuat Intel. Sementara
AMD menggunakan platform teknologi yang berbeda dari yang digunakan
oleh Intel, sekalipun teknologi pross yang digunakan oleh perusahaan ini
juga mengikuti apa yang dilakukan Intel. Lantaran perbedaan platform
ini, prosesor AMD menggunakan soket atau slot yang berbeda dari yang
digunakan oleh Intel. Bila Intel menyebut Slot 1, AM menyebutnya Slot A.
pada prosesor soket, belakangan AMD relative lebih konsisten dalam
mengeluarakan tipe soket yang digunakan, yakni senantiasa menggunakan
Soket A yang kompatibel pada seri kecepatan manapun, yakni soket dengan
jumlah pin 462 buah. Bandingkan dengan Intel yang selalu berubah-ubah,
dari soket 370 pin, kemudian menjadi 423 pin, lalu berubah lagi menjadi
478. akibatnya, kemungkinan untuk meng-upgrade sebuah prosesor Intel
generasi baru selalu harus dibarengi dengan penggantian motherboard itu
sendiri. Berikut adalah sedikit sejarah perkembangan prosesor Intel dan para clone-nya yang berhasil disarikan
- Debut
Intel dimulai dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal
dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi
otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke
i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan
kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan
sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk
perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk
perkembangan ke arah prosesor komputer.
- Berikutnya
muncul processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai
karena multivoltage.. lalu baru muncul processor i8080, disini ada
perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS
lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip
tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga
processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan
dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell,
Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai
level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel
level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal
8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat
mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
- Thn
77 muncul 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya
penggunaan single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai
+3.3V dst).
- i8086,
prosesor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori
addressing 20-bit. Direlease thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen
pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat
mahal.
- Maka
utk menjawab tuntutan pasar muncul i8088 16bit bus internal, 8bit bus
external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas
i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah
daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC
hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC
secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3
versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088
ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun
berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC
V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level
bahasa assembly (software).
Chip
8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip
8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak
berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)
- Lalu
muncul 80186 dan i80188.. sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam
bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk
bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi
(PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller
disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM
menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal
pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal
penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para
cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang
compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan
Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya
multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
Tahun
86 IBM membuat processor dengan arsitektur RISC 32bit pertama untuk
kelas PC. Namun karena kelangkaan software, IBM RT PC ini “melempem”
untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada
banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
- Lalu
untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat
i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode
protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan
memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori.
Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x
sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip
ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal
mengumpulkan pengikut.
- Pada
tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru:
i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit,
bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan
prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode
PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses
maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip
ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array)
Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara
internal
. Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini mulai
muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue
Lightning) dst, macam-macamnya : i80386 DX (full 32 bit)
i80386 SX (murah karena 16bit external)
i80486 DX (int 487)
i80486 SX (487 disabled)
Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
i80486DX2
i80486DX2 ODP
Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
i80486DX4
i80486DX4 ODP
i80486SX2
Pentium
Pentium ODP
- Sekitar
tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat
populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan
dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan
iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk
prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain
adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti
yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set
instruksi chip-chip seri sebelumnya.
- AMD
dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk
membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil.
Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita
NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan
vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan
berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang
sekelas.
- Tahun
1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap
i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan
pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini,
hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok
(bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa
melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah
Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner
mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium
karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa
dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM.
AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium
Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun,
namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak
rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan
Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc).
Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit
menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri
(biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru
yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya
kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI
kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang
berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya
- Tahun
1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke
dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini
terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk
prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah
susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih
tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit
muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan
pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1
instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .
- Tahun
1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium
dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai
sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah
MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu
keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan
begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel
terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU
aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode
MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana
dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX
dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi
Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan
Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin
Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak
mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan
IBM sampai tahun 2005)Mengenai
rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan
milik NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari
rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang
didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6
memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.
- Tahun
1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX
yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti
prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi
dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya
kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu
SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor
Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena
cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor,
sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module),
maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga
penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
Pertama,
memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8),
pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1
lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. (
sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun
oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)Kedua,
memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard
sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri
konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga
spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat
dan penyederhanaan bentuk.
Ketiga,
memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan
speed tinggi seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak
makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1
cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya lambat) sehingga
kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor melainkan
cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan
terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang
sibuk, padahal PII direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz
lagi). Point inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset
dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti Motherboard.
http://mbelonghahaha.blogspot.com/2012/08/artikel-tentang-motherboard.html